8.40 AM 28/12/12
Saya kembali ke halte karet, saya kembali membeli tiket transjakarta Rp 3500 karena tiket saya sebelumnya memang telah tidak bisa digunakan karena hanya sekali jalan. Setelah melewati tiga halte dari halte Karet tadi, saya akhirnya sampai di halte GBK, di sana saya turun lalu menyebrang melalui jembatan penyebrangan menuju gerbang Gelora Bung Karno dari jalan Sudirman.
Terima kasih,
Salam sobat semua, kembali melanjutkan cerita sebelumnya Chapter 1 Bis Bandung - Jakarta yang menceritakan perjalanan saya sampai ke lokasi acara APU Ritsumeikan Information Session. Kali ini, di Chapter 2 saya akan berbagi cerita dan pengetahuan yang saya dapatkan di Le Meridien Hotel Jakarta dan Gelora Bung Karno yang juga saya kunjungi setelah acara.
Le Meridien Jakarta |
Saya tiba di Le Meridien Hotel sekitar pukul 10.30 WIB. Tepat dari TransJakarta turun di halte Karet yang berada persis di depan hotel ini. Sebagai informasi, acara ini merupakan acara Information Session, acara perkenalan kampus APU Ritsumeikan dengan konten acara antara lain, presentasi dari Profesor Porter Edgard Pro-Vice President APU Ritsumeikan, presentasi dari perwakilan APU INA, presentasi dari alumni APU Ritsumeikan asal Indonesia, dan sesi interaktif tanya jawab peserta.
Pada jadwal acara yang saya dapatkan, acara sebenarnya dimulai pukul 12 siang. Sedangkan kedatangan saya yang sekitar 10.30 mengharuskan saya hanya mengisi daftar tamu acara kemudian menunggu di Lobby hotel. Jadilah saya menjadi pengamat hotel dadakan. Sebagai informasi, kegiatan APU Information Session ini dilaksanakan di Antasena Function Room di lantai 1 hotel.
View Lobby dari Lt.1 |
Pukul 11.45, seorang dari APU memanggil saya bersama rekan-rekan lainnya yang menunggu acara di Lobby untuk segera masuk ke ruang acara. Akhirnya pukul 12.00 WIB APU Information Session dimulai.
APU Ritsumeikan Logo |
Seperti yang saya infokan sebelumnya, konten acara presentasi dari Profesor Porter Edgard Pro-Vice President APU Ritsumeikan, presentasi dari perwakilan APU INA, presentasi dari alumni APU Ritsumeikan asal Indonesia, dan sesi interaktif tanya jawab peserta semua dilaksanakan sesuai rencana. Hasil dan informasi-informasi yang saya dapatkan akan saya tulis dalam tulisan berikutnya.
Sekitar pukul 13 siang lebih, acara selesai. Waktu masih siang, saya pikir kembali ke Bandung bisa dipending untuk sementara, saya bisa mengunjungi beberapa lokasi wisata Jakarta yang ada di sekitar Le Meridien Hotel di kawasan Sudirman. Karena terasa lapar, saya memilih tujuan dimana saya bisa sambil makan siang dan menikmati udara Jakarta siang itu. Pilihan ada dua, yaitu Monumen Nasional dan Gelora Bung Karno (GBK). Saya akhirnya memutuskan untuk ke GBK mempertimbangkan di sana pasti lebih banyak pohon dan kawasan rindang, juga saya bisa mengunjungi "Theater of Dream" seluruh rakyat pencinta sepakbola Indonesia.
Saya kembali ke halte karet, saya kembali membeli tiket transjakarta Rp 3500 karena tiket saya sebelumnya memang telah tidak bisa digunakan karena hanya sekali jalan. Setelah melewati tiga halte dari halte Karet tadi, saya akhirnya sampai di halte GBK, di sana saya turun lalu menyebrang melalui jembatan penyebrangan menuju gerbang Gelora Bung Karno dari jalan Sudirman.
Langsung terlihat, megahnya bangunan bersejarah Gelora Bung Karno tersebut.Bangunan yang telah menjadi saksi begitu besarnya mimpi anak-anak Indonesia melihat pahlawan sepak bola negeri ini menjadi juara di kejuaraan internasional. Komplek Gelora Bung Karno tidak saja Stadion Sepak Bola, juga ada lapangan Baseball, Badminton, Basket, lapangan latihan timnas, dan arena lainnya. Saya juga melihat sepanjang jalan dari gerbang menuju ke mulut Stadion, banyak remaja dan orang dewasa yang melakukan kegiatan-kegiatan seperti olahraga, dancing, atau sekedar berkumpul komunitas dan keluaga di seputaran GBK. Di ujung jalan saya melihat banyak pedagang kaki lima membuka lapak di sana, sangat membantu untuk yang akan mengisi kebutuhan biologis. Saya sendiri memutuskan untuk mengisi perut di salah satu lapak jualan bakso di depan stadion.
Selesai makan, saatnya berkeliling Stadion. Tentu saja bagi saya yang pertama kali ke sini membuat saya terus melihat secara detail seluk beluk lokasi. Akan tetapi, ada satu hal yang menjadikannya kurang, yaitu stadion sedang ditutup untuk umum. Artinya, tidak seorang pun yang boleh masuk ke dalam stadion, hanya boleh melihat dari luar gerbang kedatangan pemain. Menurut seorang pedagang yang ada di situ, ditutup karena sedang libur. Menurut saya juga karena baru saja sore hari sebelumnya digunakan Persija Jakarta bermain di trofeo Persija. Saya yang berencana mengambil beberapa gambar di dalam akhirnya harus puas hanya gambar dari luar.
Stadion Gelora Bung Karno dari player arrival gate |
Dari depan kantor PSSI (1) |
Dari depan kantor PSSI (2) |
Cukup puas dengan hasil ke GBK saat itu, kurang lebih jam dua siang saya memutuskan untuk pulang dan tidak mampir ke Monas. Pertimbangan saat itu adalah ini siang, dan ceritanya perjalanan ke Lebak Bulus dengan Busway akan lebih lama dari ketika datang tadi pagi.
Sekian cerita saya di Chapter dua ini sebagai kelanjutan dari Cerita Chapter 1 Perjalanan Bandung - Jakarta. Cerita perjalanan pulang saya akan saya ceritakan di cerita selanjutnya, yaitu Catatan Perjalanan: Sehari Di Jakarta (Chapter 3: Perjalanan Jakarta-Bandung).
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Note: Anda sudah bisa membaca chapter selanjutnya:
Chapter 3: Perjalanan Jakarta - Bandung
Note: Anda sudah bisa membaca chapter selanjutnya:
Chapter 3: Perjalanan Jakarta - Bandung
Terima kasih,
Salam hangat
=============================================================================
Untuk interaksi dengan saya, silahkan follow Twitter: @Fazword
0 komentar:
Post a Comment