Wednesday, April 17, 2013

Memaknai Skenario Allah: Mengejar Beasiswa Kunjungan Industri Politeknik Telkom

Salam Fazword
Setiap Kejadian Dalam Hidup Memiliki Makna

Pic credit: http://penulis165.esq-news.com

Dalam tulisan pendek kali ini, izinkan Saya berbagi cerita nyata yang saya alami. Luar biasa! Ini tentang bagaimana memaknai skenario Allah dan menjalaninya dengan penuh ketakwaan. Dalam sebuah masa perjuangan, biasanya anak manusia diberikan cobaan oleh Allah, yang mana cobaan tersebut merupakan proses pematangan dan pendekatan diri seorang hamba kepada Allah. Semoga menginspirasi kita semua.

Beberapa pepatah di antaranya  Habis Gelap, Terbitlah Terang; Di balik setiap cobaan, ada kebahagiaan yang mengikuti; Allah selalu memiliki rencana terbaik bagi tiap hambaNya; Setiap Kejadian Dalam Hidup Memiliki Makna. Alhamdulillah, pepatah-pepatah tersebut memang benar adanya, setidaknya saya merasakannya. Alhamdulillah, salah satu resolusi besar saya di masa kuliah ini telah tercapai. Beasiswa Kunjungan Industri ke Luar Negeri Politeknik Telkom 2013. 


Beasiswa ini telah saya bidik sejak sebelum resmi menjadi mahasiswa Politeknik Telkom dahulu. Awalnya, saya membaca e-Magazine kampus yang mana waktu itu memuat cerita kakak-kakak yang mendapatkan beasiswa kunjungan industri ke luar negeri. Seketika itu pula, Saya bertekad untuk "memburu" beasiswa ini dan menjadikannya resolusi setengah jalan kuliah. Waktu berlalu, tiga semester terasa dilewati begitu cepat, hingga akhirnya sampai pada "ujung perjuangan" mengejar beasiswa ini, yakni tahapan seleksi beasiswa.

Seleksi beasiswa ini memiliki tiga tahapan, yakni seleksi berkas, seleksi wawancara I, dan seleksi wawancara II. Sebaiknya saya jelaskan di tulisan berikutnya. Satu hal, bahwa bekal yang telah disiapkan selama +- 1,5 tahun akan digunakan habis-habisan selama masa seleksi ini. Alhamdulillah, seleksi dokumen dan seleksi wawancara I saya lolos. Sampai di seleksi wawancara II, Saya harus menghadapi keadaan yang sangat sulit (sudah Saya tulis di: Skenario Allah yang Indah ). Kondisi dimana Saya harus mengorbankan satu di antara dua momen penting dalam hidup. Tapi, inilah skenario Allah yang telah dirancang untuk Saya. Jalani saja, dan yakin bahwa Allah tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.

Masa perjuangan ini akhirnya diakhiri dengan kebahagiaan. Alhamdulillah, praise to Allah. Saya terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa kunjungan industri Politeknik Telkom 2013 bersama sembilan rekan lainnya. Bisa disebut sebagai A Surprise after Sacrifices. Alhamdulillah, Saya dan rekan-rekan telah menunaikan beasiswa ini dalam sebuah kunjungan industri ke Acer Thailand (ATH) 2-5 April 2013.

Selebrasi Simon Santoso | A Surprise after Sacrifices | Pic credit: pbjarum.org
Kini, setelah masa - masa perjuangan resolusi setengah jalan kuliah ini selesai, saatnya menatap mantap resolusi-resolusi berikutnya yang semakin berat perjuangannya. Jika dipikir-pikir, kata "berat" saja seharusnya sudah menciutkan nyali seseorang untuk berjuang. Akan tetapi, tidak seharusnya begitu. Justru kata "berat" di sini adalah sebuah pelecut semangat untuk terus berjuang meraih cita-cita. 

Saya pernah dikirimi sebuah pesan oleh Bapak saya, bunyinya seperti ini:
Kesuksesan hanya bisa diraih dengan usaha. Jalan panjang nan terjal ada di depan mata, halangan dan rintangan akan menghadang. Akan tetapi, jika Kita istiqomah dan sabar dalam menghadapinya maka segalanya akan bisa diatasi. Kobarkan terus semangat untuk sukses!!!"
Jika dimaknai lebih lanjut, bahwasanya seorang hamba harus tetap istiqomah dan bersabar dalam menjalankan skenario Allah, apalagi dalam "perburuan" resolusi/cita - cita. Tidak ada yang langsung "plek" jadi, semua berproses. Kadang ada yang mudah, ada pula yang beratnya minta ampun. Tapi, dengan keyakinan kita kepada Allah bahwa Ia tahu skenario terbaik untuk hambanya, tahu batas kemampuan hambaNya, tahu segala hal untuk hambaNya, maka sudah sepatutnya sebagai hamba kita memaknainya positif dan terus menjadikannya semangat dalam menjalani hidup.

Di akhir tulisan ini, saya kutipkan sebuah kata mutiara:
Hidup ini adalah sebuah janji kita kepada Tuhan. Janji kita untuk menjadi yang terbaik dan melakukan semuanya sebagai sebuah ibadah kepada-Nya. Karena itu, penuhilah janji tersebut. 

Sekian. Semoga dapat menginspirasi kita semua. Aamiin.

Terima kasih



0 komentar:

Post a Comment

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))