Wednesday, January 4, 2012

Motivasi: A True Story About a Man Sacrifice


A True Story About a Man Sacrifice..

Kembali ke zaman Britania Raya di India

Kisah nyata ini terjadi di Jembatan Pamban yang terletak di Tamil Nadu, India. Ketika Anda akan memasuki jembatan, Anda akan disambut sebuah gambar seorang Weeping Man yang sedang memegang beberapa bagian tubuh manusia dekat dadanya.
Jembatan ini dibangun selama pemerintahan Britania di India. Jembatan ini memikiki titik pusat di tengah yang dapat diangkat untuk kepentingan kapal yang akan lewat di bawahnya. Jembatan ini juga berfungsi sebagai rel kereta api.
Seorang laki-laki setengah baya bekerja di sana sebagai penjaga pintu jembatan. Ia lah yang mengatur jembatan apabila ada kapal maupun kereta api yang akan lewat.Ia mengatur pertukaran kegunaan jembatan dengan memutar roda yang sangat berat naik dan turun ketika ada kapal yang lewat.

Suatu ketika, ia melihat sebuah kereta api mendekat ke jembatan. Waktu itu ia sedang mengangkat pusat jembatan karena ada sebuah kapal yang tiba-tiba lewat. Seketika kapal lewat, dengan cepat pula ia berusaha sekuat tenaga untuk menurunkan kembali pusat jembatan agar tersambung sehingga kereta api akan mampu berjalan lancar. Namun segitu beratnya roda tersebut, iapun agak kesulitan melakukannya. Namun jika ia menyerah, maka nyawa ratusan penumpang kereta api dalam bahaya.
Waktu itu, anaknya yang baru berusia 9 tahun datang menengokinya dan membawa makanan siang untuknya.Melihat ayahnya yang tengah berjuang dengan roda, ia langsung menaruh makanan tersebut lalu mencoba membantu ayahnya. Namun naas baginya, jari kakinya tertangkap oleh mesin yang sedang berputar dan mulai menangis. Ayahnya tidak dapat berbuat apa-apa, jika ia akan membantu anaknya maka jembatan tidak akan kembali ke tempatnya tepat waktu, seketika itulah ia terus berjuang mendorong roda berat itu agar jembatan kemnbali. Lama kelamaan, anaknya telah menyelinap masuk tertelan ke dalam lubang mesin. Ketika itulah air mata sang ayah terus mengalir. Ia hanya bisa meratapi nasibnya, jika ia melepaskan roda tersebut, nyawa ratusan orang penumpang kereta akan melayang.Sampai akhirnya seluruh tubuh anaknya telah tertelan mesin. Ia hanya bisa menangis ditemani mengalirnya air mata dan keringat perjuangannya sambil mendengar suara tulang belulang lepas melanggar satu persatu, kepala retak dan pecah di dalam mesin.
Setelah itu, kereta lewat mulus melewati jembatan. Tak ada yang tahu apa yang telah terjadi sebelumnya di sana. 
Meskipun orang ini telah melakukan tugasnya dengan amanah dan penuh jujur, namun ia telah kehilangan cinta anaknya tercinta. Dengan berlinang air mata dan tatapan miris, sang ayah mengambil beberapa bagian tubuh anaknya yang telah hancur lalu memegangnya penuh tangisan di dekat dadanya. 
Untuk menghormati perjuangan dan pengorbanan orang ini, pemerintah Britania memasang gambar seorang ayah yang sedang memegang beberapa bagian tubuh di dekat dadanya.

Sekian


Ya, begitulah sahabat. Kejujuran itu memang terkadang harus dalam kondisi yang extra sulit. Namun, sikap amanah dan jujur itu tetap harus dijunjung. Ingatkah sahabat tentang kisah Nabi Ibrahim a.s. yang diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putra kesayangannya, Nabi Ismail?
Ketika itu, Nabi Ibrahim diberikan kondisi yang sangat sulit, namun ia tetap melaksanakan perintah Allah itu sebagai bentuk keimanannya yang teguh, sikap jujur dan amanahnya yang terus dijunjung.
Begitu juga dengan Bapak penjaga jembatan dalam kisah di atas. Amanah yang diberikan untuk menjaga keselamatan ratusan bahkan ribuan jiwa tetap ia laksanakan. Pekerjaan yang sangat mulia dibarengi sikap amanah dan kejujuran yang sangat teguh, meskipun akhirnya ia harus merelakan sang anak tercinta tertelan mesin jembatan yang beringas.

Subhanallah...

Semoga kita semua dapat mengambil makna dan pelajaran dari kisah di atas. Hidup berubah menuju lebih baik. Kita tekadkan dan bentangkan sebuah bendera resolusi kebaikan mulai awal tahun ini untuk kebaikan sepanjang tahun.

Terima Kasih






2 komentar:

Hanna Ester said...

Mampir ke blog gw jg yaa..
folow jg ya, ntar pasti gw folbek..
http://hanaester.blogspot.com
thanks

Fathul Azis said...

oke sobat blogger..
saya segera follow,
inget follback yaah :)

Post a Comment

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))